Materi Karangan

Nama : Ani Findriyanti
Npm : 21213039
Kelas : 3EB18
KARANGAN

Pada umumnya, karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan (Ahmadi, 1988: 20. Begitu juga istilah karangan (komposisi) yang dikemukakan Ahmadi (1990: 1) bahwa karangan diartikan sebagai rangkaian kata-kata atau kalimat. Selan itu, karangan Gie (1995: 17) memiliki pengertian hasil perwujudan gagasan seseorang dalm bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.
Sirait, dkk (1985: 1) memberi batasan pengertian karangan yaitu setiap tulisan yang diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk suatu tujuan tertentu biasanya berupa tugas dikelas. Widyamarta (1990) mengatakan bahwa mengarang dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksud oleh pengarang.
Karangan merupakan suatu proses menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvensional yang dapat dilihat. Karangan terdiri dari paragraf-paragraf yang mencerminkan kesatuan makna yang utuh. Menurut Keraf (1994: 2) karangan adalah bahasa tulis yang merupkan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.
Berdasarkan pengertian diatas  dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan karangan adalah hasil rangkaian kegiatan seseorang dalm mengungkapkan gagasan atau buah pikiran melalui bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain yang membacanya.
Macam-macam, Sifat, dan Bentuk Karangan
Macam-macam Karangan :

Karangan Ilmiah
1.      Makalah
Adalah karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
2.      Kertas Kerja
Seperti halnya makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada anaisis dalam makalah.
3.      Skripsi
Adaah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4.      Tesis
Adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5.      Disertasi
Karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
6.      Surat pembaca
Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
7.      Laporan Kasus
Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.

Karangan Semi Ilmiah (Ilmiah Populer)
1.       Resensi Buku
Adalah pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, manarik tidaknya tema dan isi buku, kritikan dan memberi dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca.
2.      Artikel
Adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk mempublikasikan melalui media seperti koran, belletin dan majalah. Bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
3.      Editorial
Adalah opini berisi pendapat dan sikap suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan actual. Fenomenal atau controversial yang  berkembang dimasyarakat.
4.      Biografi
Riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Menceritakan kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang dan lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
5.      Autobiografi
Riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri. Disebut juga otobiografi yang bisa saja didasarkan sepenuhnya pada ingatan pengarang.
6.      Tips
Karangan berisi pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu.
7.      Opini
Tulisan berisi pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu.

Karangan Non Ilmiah
1.      Dongeng
Merupakan betuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat sautu hal yang tidak benar-benar terjadi. Berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan tidak juga menghibur.
2.      Cerpen
Karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerita pendek dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yangg mengharukan atau menyenangkan dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.
3.      Novel
Adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia.
4.      Darama
Adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
5.      Roman
Adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Sifat Karangan :

Karangan ilmiah
1.      Lugas tidak emosional
Mempunyai suatu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri (interprestasi yang yang lain).
2.      Logis
Disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3.      Efektif
Suatu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembangan.
4.      Efisien
Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5.      Dituis dengan bahasa Indonesia yang baku.

Karangan Semi Ilmiah (Ilmiah Populer)
1.      Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2.      Fakta yang disimpulkan subjektif
3.      Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
4.      Tidak memuat hipotesis
5.      Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
6.      Bersifat imajinatif
7.      Situasi didramatisir
8.      Bersifat persuasif

Karangan Non Ilmiah
1.      Emotif
Sedikit informasi, kemewahan, dan cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak  sistematis.
2.      Persuasif
Cukup informatif, penilian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca.
3.      Deskriptif
Informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat pribadi.
4.      Kritik tanpa dukungan bukti
Tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasar, subjektif dan pribadi.

Bentuk Karangan :

Karangan Ilmiah
Menurut Brotowidjoyo, Karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Karangan ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah :
1.      Objektif
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
2.      Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3.      Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4.      Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif, sebaliknya kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5.      Lengkap
Segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas selengkap-lengkapnya.
6.      Lugas
Pembicaraan langsung kepada hal pokok. Serta tidak melebih-lebihkan sesuatu.
7.      Jelas
Segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih.
8.      Tidak argumentatif.
9.      Tidak persuasif.
10.  Penyajiannya menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis yang lazim.

Karangan Semi Ilmiah (Ilmiah Populer)
Karangan semi ilmiah atau ilmiah popular adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Terdapat pengertian lain, dimana   karangan semi ilmiah atau ilmiah popular diartikan sebagai karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum yang mudah dipahami masyarakat awam dan layout yang menarik sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membacanya. Karangan semi ilmiah atau ilmiah popular lebih banyak diciptakan dengan jalan manyadur, mengutip, dan meramu informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada menulis murni gagasan, pendapat, dan pernyataan sendiri.

Ciri-Ciri Karangan Semi Ilmiah (Ilmiah Populer)
1.      Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2.      Gaya bahasa formal dan populer.
3.      Fakta yang disimpulkan subjektif.
4.      Mementingkan diri penulis.
5.      Melebih-lebihkan sesuatu.
6.      Bersifat persuasif.
7.      Usulan-usulan bersifat argumentatif.

Karangan Non Ilmiah
Karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-Ciri Karangan Non Ilmiah :
1.      Emotif, kemewahan, dan perasaan lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan minim informasi.
2.      Bersifat persuasif
3.      Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imaginatif dan subjektif.
4.      Penyajian dibarengi dengan sejarah.
5.      Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
6.      Gaya bahasa yang konotatif dan populer.
7.      Tidak memuat hipotesis.
8.      Situasi didramatisir.


Sumber :




Komentar

Postingan Populer