Materi Bibliografi
Nama : Ani Findriyanti
Npm : 21213039
Kelas : 3EB18
BIBLIOGRAFI
Pengertian Bibliografi
Bibliografi berasal dari bahasa
Yunani dengan akar kata biblion yang berarti buku dan graphien yang berarti
menulis, maka kata bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. (Van,
2008)
Bibliografi adalah daftar yang
memuat judul buku, majalah, brosur, buletin, surat kabar yang digunakan sebagai
referensi atau sumber acuan dalam penyusunan suatu karangan.
Fungsi Bibliografi
Biblografi atau daftar pustaka
berfungsi sebagai :
a. Sebagai
alat untuk melihat sumber asli
b. Sebagai
petunjuk referensi atau sumber yang digunakan
c. Sebagai
pelengkap catatan kaki.
Unsur-unsur Bibliografi
Adapun unsur-unsur yang harus
terdapat dalam bibliografi adalah
a.
Nama Pengarang dikutip
secara lengkap.
b.
Judul Buku termasuk
judul tambahannya.
c.
Data Publikasi penerbit, tempat terbit, cetakan
keberapa, nomor jilid, dan jumlah
halaman tersebut.
d.
Untuk sebuah artikel diperlukan judul artikel, nama
majalah, jilid, nomor, dan tahun.
Macam-macam
Bibliografi
Ada tiga
kategori bibliografi atau daftar pustaka, yaitu :
a.
Buku Dasar
yaitu
buku yang digunakan sebagai dasar pembahasan yang menyangkut sistematika,
pendekatan, maupun pembahasan.
b.
Buku Khusus
yaitu
buku yang kita gunakan sebagai rujukan atau pelengkap buku dasar.
c.
Buku Pelengkap
yaitu
buku-buku yang kita gunakan sebagai pelengkap pembahasan.
Jenis-jenis
Bibliografi
Bibliografi
berdasarkan penyajiannya dibagi menjadi :
a. Bibliografi
Deskriptif
Yaitu
bibliografi yang dilengkapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau
majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta
kata kunci dan abstrak yang tertulis.
b. Bibliografi
Evaluatif
Yaitu
bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
Bibliografi
berdasarkan segi cakupannya dibagi menjadi :
a. Bibliografi
Retrospektif
Yaitu
sejenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada
jaman yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”.
b. Bibliografi
Terkini/ Current
Yaitu sejenis
bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Priodicals Directory.
c. Bibliografi
Selektif
Yaitu
sejenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
d. Bibliografi
Subjek
Yaitu
sejenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan
subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
e. Bibliografi
Nasional
Yaitu jenis
bibliografi yang mencatat terbitan suatu Negara atau daerah regional tertentu.
Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”. (Wikipedia. 2012)
Penyusunan
Bibliografi
a.
Nama
pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b.
Jika
tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
abjad.
c.
Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu
bahan referensi, untuk referensi kedua dan seterusnya,
nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5
atau 7 ketikan.
d.
Jarak antara baris dengan baris untuk referensi adalah
satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e.
Baris
pertama dimulai dari margin kiri, baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat katikan.
Penulisan
Bibliografi
Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan atau penulisan bibliografi
a. Hal-hal
teknis
1. Bibliografi
ditempatkan pada akhir penulisan dalam bab tersendiri
2. Bibliografi
tidak diberi nomor urut
3. Baris
kedua tiap sumber bacaan diketik jarak spasi satu atau menjorok ke dalam 6 huruf
4. Jarak
antar sumber dua spasi.
b. Nama
Pengarang
1.
Penulisan nama pengarang dari buku dengan satu pengarang
tersusun balik
Dimulai dengan nama keluarga, nama kecil, nama gelar, dan
nama tambahan.
Contoh :
Prof. Dr.
J.S Badudu----menjadi------Badudu, J.S., Prof. Dr
2.
Penulisan nama pengarang dari buku dengan dua atau tiga
pengarang: nama pengarang pertama ditulis seperti ketentuan pertama, sedangkan
nama pengarang kedua dan ketiga ditulis seperti apa adanya.
Contoh :
Jakob
Sumardjo dan Saini K.M.----menjadi---Sumardjo, Jakob dan Saini K.M.
3.
Penulisan
nama pengarang dari buku dengan banyak pengarang: dituliskan nama pengarang
pertama sebagaimana ketentuan pertama, sedangkan pengarang lainnya ditulis
dengan dkk.
Contoh :
Drs. Hadi
Saputro
Drs.
Jayahadi
Dra. Aminah
----menjadi---Saputro, Hadi, Drs., et. al.
Dra. Badriah
4.
Buku yang ditulis oleh lembaga atau instansi: dituliskan
nama instansi yang bersangkutan.
Contoh :
Depdiknas.
a. Data
Publikasi
1. Tahun
Terbit
Ditulis sesudah nama pengaraang, dipisahkan
dengan tanda titik (.)
2. Judul
Buku
Ditulis sesudah tahun penerbitan, dicetak
miring atau bargaris bawah
3. Edisi
atau Cetakan
Ditulis
setelah judul, dipisahkan dengan titik, ditulis Cet. Ke-..
4. Tempat
Terbit
Ditulis sesudah judul buku
5. Nama
Penerbit
Ditulis sesudah tempat terbit, dipisahkan
dengan tanda titik dua (:), dan diakhiri dengan titik.
b. Contoh
1.
Satu Pengarang
Keraf, Groys. 1984. Diksi dan Gaya
Bahasa. Jakarta : Gramedia.
2.
Dua Pengarang
Sumardjo, Jakob & Saini K.M. 1986. Antologi
Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia.
3.
Banyak Pengarang
Suroso, Hadi, dkk. 1994. Bahasa Indonesia. Grasindo
: Jakarta.
4.
Lembaga
Depdikbud. 1988. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta
: Balai Pustaka.
Sumber
1.
Kamdhi,
J.S. 2013. Terampil Berwicara Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SLTA Kelas 2. Jakarta: Grasindo.
Komentar
Posting Komentar